Container Icon


17 Hewan terindah di dunia

Selasa, 20 September 2011


1. Panther Chameleon


Spoiler for


Panther Chameleon memiliki kemampuan luar biasa untuk mengubah warna dan menyembunyikan dirinya sendiri, namun dia tidak bisa memilih warna apa yang dia inginkan karena dipengaruhi oleh suhu, cahaya dan bahkan oleh moodnya.


2. Sockeye Salmon

Spoiler for


Kulit manusia pasti menjadi coklat karena panas, atau jadi merah jika kita malu, tetapi bayangkan jika warna kulit Anda benar-benar berubah dengan lingkungan anda? Itulah apa yang Salmon Sockeye biasa lakukan, normalnya berwarna biru dan perak, mereka akan berubah menjadi merah dan hijau sebelum bertelur.


3. Bird of Paradise

Spoiler for


Bird of paradise jantan memiliki bulu warna-warni yang fantastis, dia menari, berpose dan benar-benar berubah bentuk untuk merayu betina yang tampak kurang eksotis. Keberadaan bird of paradise kurang beruntung karena memiliki nilai besar terhadap penduduk asli dari New Guinea, dimana bulu dan kulit mereka diperdagangkan, bahkan beberapa spesies terancam punah.



4. Weedy Sea Dragon

Spoiler for


Weedy sea dragon adalah makluk dasar laut aneh yang indah dan penuh warna. Yang betina bisa menghasilkan 250 telur sekaligus, dan yang jantan menjaga setelah mereka bertelur dan dia tidak boleh kehilangan mereka. weedy sea dragon ditemukan di lepas pantai Australia, dimana badannya memungkinkan untuk bersembunyi di antara rumput laut ketika predator datang.



5. Blue-Footed Booby

Spoiler for


Blue-footed booby betina tertarik pada yang jantan yang warna kakinya lebih terang, jadi beruntung bagi burung yang memiliki warna kaki yang lebih cerah pada musim kimpoi. Burung ini biasa ditemukan di Kepulauan Galapagos di Pasifik, tetapi dapat juga ditemukan di berbagai pulau tropis dan subtropis lainnya.


6. Temminck’s Tragopan

Spoiler for


Dengan jambul warna orange dan coklat, dada yang terlihat seperti hiu paus berbaring di atas hati, Temminck's Tragopan sangatlah mencolok. Tidaklah mengherankan kalau ia dianggap burung yang paling tampan di dunia. Burung yang menakjubkan ini ditemukan di hutan Asia Selatan. Warna biru wajahnya sebenarnya adalah kulit, bukanlah bulu.


7. Clownfish

Spoiler for



Clownfish terlihat cantik dengan warna orange cerah dan garis-garis putih, tapi itu tertutup dengan lumpur. Hal ini penting untuk ikan membentuk satu tim besar dalam alam dengan anemon laut meskipun mereka bergantung pada satu sama lain untuk bertahan hidup, dan lendir melindungi Clownfish dari sengatan anemon itu.


8. Lesser Flamingo


Spoiler for


Apakah Anda tahu warna merah muda cantik flamingo yang terkenal itu berasal dari pigmen dalam alga yang dimakan itu? lesser flamingo adalah yang terkecil dan paling produktif dari keluarga flamingo yang ditemukan di Afrika dan beberapa bagian Asia. Burung-burung yang indah ini diburu dan dimakan oleh babon, kucing liar dan elang.


9. SailfishIkan

Spoiler for


sailfish yang bercorak biru pasti membuat pernyataan, tapi tidak ada hubungannya dengan fashion. Mereka menyala ketika sailfish berburu, membingungkan mangsanya dan membiarkan para pemburu mengetahui apa yang mereka lakukan. Sailfish biasanya menyimpan senjatanya di bawah dan dimunculkan saat dia terancam untuk memunculkan ilusi yang lebih besar



10. Monarch Butterfly

Spoiler for


Semua orang menyukai kupu-kupu, terutama yang cantik, tapi warnanya yang benar-benar indah menjadi peringatan bagi pemangsa untuk tidak memangsa mereka karena mereka beracun. Monarch mungkin paling dikenal saat migrasi ke selatan di Amerika Utara, ketika salju musim dingin pertama tiba. Kupu-kupu ini hanya bermigrasi ke utara dan selatan seperti yang biasa burung lakukan


Tambahan nya nih gan

11. Olm ( Proteus anguinus)

Spoiler for


amfibi yang hidup di gua paling dalam dan paling gelap di daerah EROPA terutama di Slovenia. hewan ini sering disebut sebagai "baby dragon" karena bentuknya yang unik.. 100% buta secara visual tapi dapat menagkap sinyal elektrik maupun sinyal bahan kimia.


12. Blanket Octopus (Tremoctopus violaceus)

Spoiler for


Bentuknya aneh, seperti alien yang datang dari luar angkasa. Meski begitu hewan ini memiliki beberapa keunikan. Berat betinanya bisa mencapai 40.000x berat si jantan, yang jantan cuma 2,4 cm panjangnya sedangkan yang betina gede banget.


13.Blobfish

Spoiler for




Ditemukan di lautan dekat Australia dan Tasmania.
mukanya emang kayak orang gan..
ikan ini jarang sekali bergerak, bahkan seringkali terlihat seperti udah mati...



14.Satanic leaf-tailed gecko

Spoiler for








Evolusi telah membuat hewan ini menyerupai daun yang sudah kering. Meskipun wajah dan bentuknya sangar dan agak mengerikan, namun tidak berbahaya bagi manusia dan hanya bisa ditemukan di madagaskar.



15.Hemeroplanes caterpillar

Spoiler for


bentuknya menyerupai pohon sehingga susah dilihat oleh pemangsanya
selain itu hewan ini juga memiliki racun yang cukup berbahaya



16. Kadal Spiderman (Agamas mwanzae):

Spoiler for


Dengan kulit yang berwarna merah dan biru, membuat kadal ini sangat mirip dengan tokoh superhero Spider-man. Kadal ini ditemukan di Kenya, orang sana menyebutnya dengan Agamas mwanzae atau kadal spiderman.


Eksotis & fashionable, begitulah kadal ini. Banyak orang memburunya untuk di jadikan binatang peliharaan. Tetapi hewan ini memerlukan peralatan khusus untuk menjaga keseimbangan suhu mereka jika ingin di pelihara diluar habitatnya.


Kadal ini tidak mengeluarkan jaring seperti spider-man, tapi mereka dapat merubah warna seperti hewan melata kebanyakan. Mereka juga dapat berlari kencang dengan menggunakan bagian belakang kakinya dan bisa menempel di tembok secara vertikal seperti spider-man.



17. Paus Narwhal (hiu Bertanduk)

Spoiler for



Narwhal (Monodon monoceros) adalah nama salah satu paus yg paling tidak diketahui manusia. Nama “narwhal” berasal dari bahasa Norse Kuno yg berarti “paus mayat”. Nama itu diberikan karena kebiasaannya yg kadang-kadang berenang tak bergerak di permukaan laut dengan posisi perut menghadap ke atas & warna tubuhnya yg bertotol-totol kelabu seperti pelaut yg tenggelam. Mereka diketahui hanya hidup di seluruh perairan Kutub Utara, tepatnya di Samudera Arktik. Narwhal adalah paus bergigi & termasuk karnivora yg memakan hewan-hewan laut seperti ikan, udang, atau cumi-cumi

Tanduk spiral narwhal yang misterius ternyata berfungsi sebagai sensor raksasa yang membantunya mengetahui kualitas air dan untuk “mencium” narwhal lainnya.

Narwhal (Monodon monoceros) adalah sejenis paus yang termasuk sangat langka. Panjang tubuhnya mencapai 4 hingga 4,5 meter, dan kebanyakan dijumpai di perairan lautan Artik sekitar Kanada, tapi kadang juga terlihat jauh ke timur hingga Rusia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Adopsi Pohon di Gunung Gede Pangrango

Program adopsi pohon di Gunung Gede Pangrango sejatinya telah dilakukan sejak pertengahan 2008 silam. Dalam program ini setiap orang atas nama pribadi ataupun organisasi dapat berpartisipasi dalam konservasi lingkungan dengan melakukan adopsi sebatang pohon.
Program Adopsi Pohon dikelola oleh Konsorsium GEDEPAHALA (Gede Pangrango Halimun Salak). Konsorsium ini terdiri atas Conservation International Indonesia, TN Gunung Gede Pangrango dan TN Gunung Halimun Salak, LSM lokal serta kelompok masyarakat sekitar.
program adopsi pohonUntuk dapat mengikuti program adopsi pohon ini biayanya cukup murah. Hanya sebesar Rp 108 ribu per tiga tahun setiap orang dapat mengadopsi sebatang pohon. Biaya adopsi ini 35 persen digunakan sebagai biaya penanaman, 15 % untuk manajemen, dan 50 % untuk pemberdayaan masyarakat. Lokasi adopsi adalah di areal perluasan Taman Nasional Gunung Pangrango dan Taman Nasional Gunung Halimun Salak.
Biaya pemberdayaan masyarakat digunakan sebagai pemberian bantuan usaha mandiri berupa ternak kambing dan kelinci, pelatihan budidaya lebah madu dan pertanian organik, serta ekowisata. Dengan pemberian bantuan ini diharapkan memberi kesempatan pada masyarakat meningkatkan kesejahteraan, sekaligus ikut melindungi, melestarikan, memantau, dan membangun hutan.
Ingin Ikut Mengadopsi Pohon?. Program adopsi pohon terdiri atas dua jenis yaitu untuk lembaga atau korporasi dan untuk perorangan. Untuk lembaga disyaratkan minimal 3 hektar. Sedangkan untuk perorangan dapat mengikuti program ini hanya dengan minimal mengadopsi sebatang pohon. Biaya adopsi tiap batang sebesar Rp 108.000,00 per tiga tahun.
Hingga saat ini sedikitnya telah 662 lembaga dan perorangan yang mengikuti program adopsi pohon dengan total pohon yang telah diadopsi mencapai 12390 pohon. Sejumlah perusahan telah mengikuti program ini seperti Yayasan Unilever Indonesia, Karyawan Mandala Airlines, Bank Indonesia, PT. Sharp Electronics Indonesia, dan lainnya.
Tidak ketinggalan berbagai tokoh juga ikut ambil bagian seperti Prof. DR. Jimly Asshiddiqie, S.H, Rizal Malarangeng, Ikang Fauzi, Bambang Harymurti, Teten Masduki, dan Hatta Rajasa. Berbagai anggota masyarakat lainnya juga berpartisipasi secara pribadi. Bahkan tidak sedikit yang melakukan adopsi pohon sebagai kado ulang tahun untuk putra-putrinya ataupun sebagai kado ulang tahun pernikahan.
Bagi yang ingin berpartisipasi dalam program adopsi pohon bisa mendapatkan informasi lebih lengkap dengan menghubungi pihak Taman Nasional Gunung Gede Pangrango atau melalui websitenya di gedepangrango.org/adopsi-pohon. Selain itu bisa juga menghubungi bagian promosi Green Radio dengan nomor telepon 021-8573388.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Mari Menanamkan Budaya Menanam Pohon

Mari menanam pohon dan mari menanamkan budaya menanam pohon. Kenapa?. Satu alasan saja; rata-rata sebatang pohon mampu menghasilkan oksigen hingga 1,2 kg dalam sehari. Padahal seorang manusia rata-rata menghirup 0,5 kg O2 perharinya. Jadi sebatang pohon yang ditanam, akan mampu memproduksi oksigen yang akan mencukupi bagi (hampir) tiga orang.
Belum lagi berbagai manfaat lain dari sebatang pohon yang bisa dinikmati oleh manusia, hewan, dan bumi. Jelaslah bahwa menanam pohon dan menanamkan budaya menanam pohon itu penting.
Foto di bawah ini boleh dibilang foto narsis dari yang empu blog. Namun foto yang diambil pada akhir Desember tahun silam ini merupakan sebuah kesadaran akan pentingnya menanam pohon dan menanamkan budaya menanam pohon.
Menanamkan budaya menanam pohon
Menanamkan budaya menanam pohon
Bukan sekedar menanam pohon, kegiatan yang digelar dalam rangkaian sebuah perkemahan sabtu malam minggu (Persami) di MI Tarbiyatusy Syubban, Sekolah Dasar tempat saya mengajar, ini sebagai usaha menanamkan budaya menanam pohon kepada anak-anak Sekolah Dasar. Tidak hanya itu, sesosok makhluk imut dan ganteng yang ada di samping saya adalah Dik Ova, anak saya. Semoga kegiatan sederhana tersebut menjadi salah satu moment yang membekas dalam jiwanya.
**Foto ini diambil dari blog MI Tarbiyatusy Syubban. Selain di sini dipasang juga di Wall Page Facebook MI Tarbiyatusy Syubban, Dinding Facebook saya, dan di dinding rumah saya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penyebab dan Dampak Pencemaran Air Oleh Limbah Pemukiman

Penyebab dan dampak pencemaran air oleh limbah pemukiman sepertinya menjadi salah satu sumber utama dan penyebab pencemaran air yang memberikan dampak paling kentara terutama pada masyarakat perkotaan di Indonesia.
Limbah pemukiman (rumah tangga) yang menjadi salah satu penyebab pencemaran air diakibatkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Dan pada akhirnya pencemaran air ini juga memberikan dampak dan akibat merugikan bagi manusia itu pula.
Pnaegagunn deterjen yang berlebihan merangsang tumbuhnya eceng gondok (gambar wikipedia)
Sebagaimana pernah saya tulis dalam artikel Pencemaran Air di Indonesia, pencemaran air merupakan suatu perubahan keadaan tempat penampungan air yang mengakibatkan menurunnya kualitas air sehingga air tidak dapat dipergunakan lagi sesuai peruntukannya. Perubahan ini diakibatkan oleh aktivitas manusia.
Limbah Pemukiman. Salah satu penyebab pencemaran air adalah aktivitas manusia yang kemudian menciptakan limbah (sampah) pemukiman atau limbah rumah tangga.
Limbah pemukiman mengandung limbah domestik berupa sampah organik dan sampah anorganik serta deterjen. Sampah organik adalah sampah yang dapat diuraikan atau dibusukkan oleh bakteri seperti sisa sayuran, buah-buahan, dan daun-daunan. Sedangkan sampah anorganik seperti kertas, plastik, gelas atau kaca, kain, kayu-kayuan, logam, karet, dan kulit. Sampah anorganik ini tidak dapat diuraikan oleh bakteri (non biodegrable).
Selain sampah organik dan anorganik, deterjen merupakan limbah pemukiman yang paling potensial mencemari air. Padahal saat ini hampir setiap rumah tangga menggunakan deterjen.
Dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah pemukiman mendatangkan akibat atau dampak diantaranya:
  • Berkurangnya jumlah oksigen terlarut di dalam air karena sebagian besar oksigen digunakan oleh bakteri untuk melakukan proses pembusukan sampah.
  • Sampah anorganik ke sungai, dapat berakibat menghalangi cahaya matahari sehingga menghambat proses fotosintesis dari tumbuhan air dan alga, yang menghasilkan oksigen.
  • Deterjen sangat sukar diuraikan oleh bakteri sehingga akan tetap aktif untuk jangka waktu yang lama di dalam air, mencemari air dan meracuni berbagai organisme air.
  • Penggunaan deterjen secara besar-besaran juga meningkatkan senyawa fosfat pada air sungai atau danau yang merangsang pertumbuhan ganggang dan eceng gondok (Eichhornia crassipes).
  • Pertumbuhan ganggang dan eceng gondok yang tidak terkendali menyebabkan permukaan air danau atau sungai tertutup sehingga menghalangi masuknya cahaya matahari dan mengakibatkan terhambatnya proses fotosintesis.
  • Tumbuhan air (eceng gondok dan ganggang) yang mati membawa akibat proses pembusukan tumbuhan ini akan menghabiskan persediaan oksigen.
  • Material pembusukan tumbuhan air akan mengendapkan dan menyebabkan pendangkalan.
Selain diakibatkan oleh limbah pemukiman (rumah tangga) sumber atau penyebab pencemaran air juga disebabkan oleh limbah pertanian, limbah industri, dan di beberapa tempat tertentu diakibatkan oleh limbah pertambangan.
Menangani Limbah Pemukiman. Perlu kesadaran dari semua lapisan masyarakat untuk berlaku bijak dengan limbah rumah tangga yang dihasilkannya.
Pengelolaan sampah, perubahan gaya hidup dan pola pikir tentang sampah, melakukan 3R (Reuse Reduce dan Recycle), serta tidak membuang sampah terutama di sungai dan tempat penampungan air semisal sungai dan danau perlu dilakukan oleh semua pihak untuk mengurangi dampak pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga (pemukiman).
Dan semua itu hanya bisa diwujudkan dengan sebuah tindakan kecil sebagai awalan; memulai dari diri sendiri!
Baca artikel tentang alam lainnya:
Advertisement

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penyu Belimbing Penyu Terbesar

Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) atau Leatherback merupakan penyu terbesar sekaligus juga penjelajah handal lautan. Penyu belimbing mampu mempunyai ukuran panjang hingga 3 meter dengan berat dewasa mencapai 900 kg.
Penyu belimbing merupakan satu dari tujuh jenis penyu yang ada di dunia. Penyu belimbing Juga merupakan salah satu dari enam spesies penyu yang dapat ditemukan di Indonesia. Sayangnya, penyu belimbing pun termasuk salah satu dari 71 hewan langka yang berstatus Critically Endangered. Bahkan termasuk satu dari tujuh reptil paling langka di Indonesia.
Penyu dengan ukuran terbesar dibandingkan jenis penyu lainnya ini di Indonesia kerap disebut sebagai penyu belimbing. Dalam bahasa Inggris disebut sebagai Leatherback, Leathery Turtle, Luth, Trunkback Turtle. Sedangkan dalam bahasa latin mempunyai nama resmi Dermochelys coriacea yang bersinonim dengan Testudo coriacea.
Penyu Belimbing
Penyu Belimbing betina sedang bertelur
Diskripsi fisik dan perilaku. Penyu belimbing (Dermochelys coriacea) umumnya mempunyai panjang karapas 1-1,75 meter. Sedangkan panjang total umumnya 1,83-2,2 meter. Berat rata-rata penyu belimbing adalah 250-700 kilogram. Meskipun spesies terbesar yang pernah ditemukan (di pantai barat Wales tahun 1988) mempunyai panjang 3 meter (9,8 kaki) dari kepala sampai ekor dengan berat 916 kg.
Secara fisik, penyu belimbing (Leatherback) agak berbeda dengan penyu laut lain. Bentuk tubuhnya lebih hidrodinamik dibandingkan penyu lainnya. Perbedaan lainnya adalah Karapas penyu belimbing yang sedikit fleksibel dengan tekstur kenyal. Tidak adanya sudut tajam yang terbentuk antara karapas dan bawah perut (Plastron).
Selain ukurannya yang besar, penyu belimbing, sebagaimana jenis penyu lainnya pun sebagai penjelajah lautan yang handal. WWF Indonesia bekerjasama dengan NOAA (National Oceanic and Atmospheric Administration) pada Juli 2003 memasang transmitter di punggung sepuluh ekor penyu belimbing yang dilepas dari pantai Jamursba Medi, Papua. Pada Mei 2005, berdasarkan pengamatan satelit, penyu tersebut diketahui berada di Monteray Bay, sekitar 25 km dari Golden Bridge, San Fransisco, Amerika Serikat.
Saat menetas, berat penyu belimbing hanya sekitar 200 gram dan langsung berenang ke lautan untuk menjelajah samudera. Penyu ini baru akan singgah di daratan kembali setelah seberat 600 kg hanya untuk bertelur selama tiga jam. Setelah bertelur, sang penyu belimbing akan kembali lagi mengarungi lautan dan kembali lagi untuk bertelur 2-3 tahun kemudian. Uniknya, seperti jenis penyu lainnya, penyu belimbing ini akan setiap kali bertelur cenderung kembali ke pantai yang sama di mana ia ditetaskan meskipun telah mengarungi samudera hingga ribuan mil. Dalam sekali bertelur penyu belimbing mengeluarkan hingga 100-an butir telur, sayangnya diperkirakan hanya satu persen yang kemudian mampu bertahan hidup hingga dewasa.
Makanan utama penyu belimbing (Dermochelys coriacea) adalah ubur-ubur. Sayangnya, seringkali ditemukan penyu mati lantaran memakan sampah plastik yang dikiranya ubur-ubur.
Habitat, Persebaran dan Populasi. Penyu belimbing (Leatherback) mempunya daerah persebaran yang luas meliputi Samudera Atlantik, Samudera Pasifik, Samudera Hindia, dan Mediterania. Meskipun daerah sebaran dan habitatnya luas namun populasi penyu belimbing semakin hari semakin menurun dratis. Tahun 1982 diperkirakan populasinya 115.000 ekor penyu dewasa. Namun berdasarkan data terakhir (1996) diperkirakan populasinya hanya tinggal 20.000-30.000 ekor saja (IUCN). Bahkan CITES (Convention on International Trade of Endangered Species) memperkirakan hanya ada sekitar 2.300 penyu betina dewasa yang masih tersisa di Samudera Pasifik.
Penurunan populasi ini diakibatkan oleh perburuan liar untuk diambil daging, cangkang dan telurnya. Pencemaran laut juga mempengaruhi populasi penyu belimbing, tidak sedikit penyu belimbing yang mati setelah memakan sampah plastik yang dikira ubur-ubur. Di samping itu rusaknya ekosistem pantai akibat abrasi pantai atau aktifitas manusia sering kali membuat penyu yang hendak bertelur di pantai urung lantaran merasa tidak aman.
Karena penurunan populasinya yang cepat, IUCN Redlist memasukkan penyu belimbing (Dermochelys coriacea) dalam klasifikasi spesies Critically Endangered (Sangat Terancam Punah). CITES pun memasukkannya dalam daftar Apendiks I yang berarti melarang segala bentuk perdagangan dan perburuannya. Di Indonesia, penyu belimbing (Leatherback) termasuk salah satu hewan yang dilindungi berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999.
Meskipun termasuk spesies critically endangered IUCN Redlis, terdaftar sebagai Apendiks I CITES, dan termasuk binatang yang dilindungi namun hewan langka ini masih sering diburu baik daging maupun telurnya di wilayah favorit penyu belimbing untuk bertelur, pantai Indonesia.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Daftar Hewan Endemik Indonesia

Hewan endemik Indonesia adalah hewan-hewan yang hanya ditemukan di Indonesia dan tidak ditemukan di tempat lain. Bahkan tidak sedikit satwa endemik ini hanya ditemukan di satu pulau atau wilayah tertentu di Indonesia saja.
Endemisme merupakan gejala yang dialami oleh organisme untuk menjadi unik pada satu lokasi geografi tertentu, seperti pulau, lungkang (niche), negara, atau zona ekologi tertentu. Untuk dapat dikatakan endemik, spesies hewan harus ditemukan hanya di suatu tempat tertentu dan tidak ditemukan di tempat lain. Sehingga hewan yang masuk daftar endemik ini hanya dipunyai Indonesia saja.
Indonesia adalah negara dengan endemisme (tingkat endemik) yang tinggi. Diperkirakan terdapat lebih dari 165 jenis mamalia, 397 jenis burung, lebih dari 150 reptilia, dan lebih dari 100 spesies ampibi yang tercatat endemik di Indonesia.
Daftar hewan endemik Indonesia ini sebagian besar saya ambil dari artikel sebelumnya tentang Binatang (Fauna) Endemik Indonesia. Berikut daftar binatang (hewan) endemik yang terdapat di Indonesia lengkap dengan nama latin dan daerah sebarannya:
  1. Anoa dataran rendah (Bubalus depressicornis) endemik Sulawesi. 
    Anoa Dataran Rendah hewan endemik Sulawesi
  2. Anoa Pegunungan (Bubalus quarlesi) di Sulawesi.
  3. Babirusa (Babyrousa babyrussa) di Sulawesi.
  4. Badak Bercula Satu atau badak jawa (Rhinoceros sondaicus) di Jawa.
  5. Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) endemik di Sumatera.
  6. Bajing Palawan
    (Sundasciurus juvencus) Bali dan Sumatera.
  7. Bajing Tanah (Lariscus hosei) endemik pulau Kalimantan.
  8. Bajing Telinga Botol
    (Callosciurrus adamsi) endemik Kalimantan.
  9. Banteng (Bos javanicus) hewan endemik Jawa.
  10. Bekantan atau Kera hidung panjang (Nasalis larvatus) endemik Kalimantan.
  11. Beruk Mentawai (Macaca pagensis) endemik Kepulauan Mentawai.
  12. Burung Anis sulawesi (Cataponera turdoides) di Sulawesi.
  13. Burung Beo Nias (Gracula religiosa robusta) endemik pulau Nias, Sumatera.
  14. Burung Elang Flores (Spizaetus floris) endemik Flores.
  15. Burung Bidadari Halmahera (Semioptera wallacii) Halmahera, Maluku Utara.
  16. Burung Elang Jawa (Spizaetus bartelsi) di Jawa.
  17. Burung Cenderawasih (Paradisea sp.) di Papua.
  18. Burung Celepuk Siau (Otus siaoensis) pulau Siau, Sulawesi Utara.
  19. Burung Cerek Jawa (Charadrius javanicus) di Jawa.
  20. Burung Kakatua Putih (Cacatua alba) Maluku Utara. 
    Kakatua putih (Cacatua alba) endemik Maluku Utara
    Kakatua putih (Cacatua alba) endemik Maluku Utara
  21. Burung Madu Sangihe (Aethopyga duyvenbodei) Sangihe, Sulawesi Utara.
  22. Burung Maleo (Macrocephalon maleo) di Sulawesi.
  23. Burung Rangkong (Buceros rhinoceros) di Kalimantan.
  24. Burung Sempidan Kalimantan (Lophura bulweri) di Kalimantan.
  25. Burung Trulek Jawa (Vanellus macropterus) pulau Jawa.
  26. Burung Tokhtor Kalimantan (Carpococcyx radiceus) Kalimantan.
  27. Burung Tokhtor Sumatera (Carpococcyx viridis) di Sumatera.
  28. Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) di Sumatera.
  29. Jalak bali (Leucopsar rothschild) hewan endemik Bali.
  30. Kadal Coklat Kalimantan (Lanthanotus borneensis) di Kalimantan.
  31. Kambing Hutan Sumatera (Capricornis sumatraensis sumatraensis) di Sumatera.
  32. Kancil Jawa (Tragulus javanicus) endemik Jawa.
  33. Kanguru Pohon Mantel Emas
    (Dendrolagus pulcherrimus) di Papua.
  34. Kasuari Gelambir Tunggal (Casuarius unappendiculatus) di Papua.
  35. Kasuari Kerdil (Casuarius bennetti) endemik Papua.
  36. Katak Tanpa Paru-Paru (Barbourula kalimantanensis) Kalimantan.
  37. Kelelawar Berjenggot Coklat dan Ekor Selubung (Taphozous achates) di Nusa Penida, Bali.
  38. Kelinci belang sumatera (Nesolagus netscheri) endemik Sumatera.
  39. Kera Belanda (Nasalis larvatus) di Kalimantan.
  40. Kera hitam sulawesi (Macaca nigra) endemik Sulawesi Utara.
  41. Kodok Darah (Leptophryne cruentata) endemik Jawa Barat.
  42. Kodok Pohon Ungaran (Philautus jacobsoni) endemik Jawa Tengah.
  43. Komodo (Varanus komodoensis) di Nusa Tenggara Timur (P. Komodo).
  44. Kucing Bakau (Prionailurus bengalensis javanensis) di Jawa.
  45. Kucing Merah (Felis badia) endemik pulau Kalimantan.
  46. Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) pulau Jawa.
  47. Kura-kura Berleher Ular (Chelodina mccordi) di Pulau Rote, NTT.
  48. Kuskus Beruang (Ailurops ursinus) Sulawesi.
  49. Kuskus Gebe (Phalanger alexandrae) Pulau Gebe Maluku Utara.
  50. Kuskus Matabiru (Phalanger matabiru) Pulau Ternate dan Tidore Maluku.
  51. Kuskus Kerdil (Strigocuscus celebensis) endemik pulau Sulawesi.
  52. Kuskus Obi (Phalanger rothschildi) Pulau Obi Maluku.
  53. Landak Jawa (Hystrix javanica) endemik Jawa.
  54. Landak Sumatera (Hystrix sumatrae) endemik Sumatera.
  55. Landak Kalimatan (Thecurus crassispinis) endemik Kalimantan.
  56. Lutung Dahi Putih (Presbytis frontata) endemik Kalimantan.
  57. Lutung jawa (Trachypithecus auratus) endemik Jawa.
  58. Lutung Merah (Presbytis rubicunda) satwa endenik Kalimantan.
  59. Macan Dahan (Neofelis diardi) endemik Sumatera dan Kalimantan. 
    Macan Dahan hewan endemik Kalimantan dan Sumatera
    Macan Dahan hewan endemik Kalimantan dan Sumatera
  60. Macan tutul jawa (Panthera pardus melas) di Jawa.
  61. Monyet Ekor Babi (Simias concolor) kepulauan Mentawai.
  62. Musang Sulawesi (Macrogalidia musschenbroeckii) di Sulawesi.
  63. Orangutan sumatera (Pongo abelli) di Sumatera.
  64. Orang Utan Kalimantan (Pongo pygmaeus) di Kalimantan.
  65. Owa jawa (Hylobates moloch) fauna endemik Jawa.
  66. Owa-owa (Hyllobates muelleri) di Kalimantan.
  67. Rusa bawean (Axis kuhlii) endemik pulau Bawean.
  68. Rusa timor (Cervus timorensis) endemik Bali, Irian Jaya.
  69. Siamang (Hylobates syndactylus) di Sumatera.
  70. Surili (Presbytis comata) di Jawa.
  71. Tarsius Bangka atau Mentilin (Tarsius bancanus) di Sulawesi Utara.
  72. Tarsius Peleng (Tarsius pelengensis) pulau Peleng, Sulawesi.
  73. Tarsius Pygmy atau Pygmy Tarsier (Tarsius pumilus) Sulawesi.
  74. Tarsius Sulawesi (Tarsius tarsier) Sulawesi.
  75. Tupai Mentawai (Tupaia chrysogaster) Kepulauan Mentawai.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Daftar Nama Tumbuhan (Tanaman) dan Nama Latin

Daftar nama tumbuhan (tanaman) dan nama latin ini sebagai kumpulan nama tumbuhan (flora) yang dilengkapi dengan nama latin (ilmiah). Seratusan nama tanaman lengkap dengan nama latinnya saya susun sebagai daftar.
Daftar dalam artikel ini merupakan permintaan keponakan saya yang menanyakan nama tumbuhan beserta nama latinnya. Dari pada susah nulis hanya untuk dikirim pada satu orang via email, saya pikir akan lebih baik jika tumbuhan dan nama latin ini saya posting di blog sekalian. Siapa tahu ada yang membutuhkan.
Berikut daftar nama latin dari berbagai tumbuhan atau tanaman yang kesemuanya dapat ditemukan di Indonesia.
Nama Tanaman Hias atau Bunga dan Nama Latin
Nama Tumbuhan Obat dan Nama Latin
  • Ciplukan (Physalis angulata)
  • Gambir (Uncaria gambir)
  • Mengkudu (Morinda citrifolia)
  • Sirih (Piper betle)
  • Zodia (Evodia suaveolens)
Nama Tumbuhan Buah dan Nama Latin
  • Alpukat (Persea americana)
  • Apel (Pyrus malus)
  • Belimbing Manis (Averrhoa carambola)
  • Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi)
  • Ceremai (Phyllanthus acidus)
  • Delima (Punica granatum)
  • Durian (Durio zibethinus)
  • Duwet (Syzygium cumini)
  • Gayam (Inocarpus fagiferus)
  • Jambu Air (Eugenia aquea)
  • Jeruk Manis (Citrus sinensis)
  • Jeruk Nipis (Citrus aurantifolia)
  • Kasturi (Mangifera casturi)
  • Kawista (Limonia acidissima)
  • Kedoya (Dysoxylum gaudichaudianum)
  • Kemang (Mangifera kemanga)
  • Kelapa (Cocos nucifera)
  • Kepa (Syzygium polycephalum)
  • Kepel (Stelechocarpus burahol)
  • Kersen (Muntingia calabura)
  • Korma rawa (Phoenix paludosa)
  • Lontar (Borassus flabellifer)
  • Mangga (Mangifera indica)
  • Manggis (Garcinia mangostana)
  • Matoa (Pometia pinnata)
  • Menteng (Baccaurea racemosa)
  • Mundu (Garcinia dulcis)
  • Nam Nam (Cynometra cauliflora)
  • Nangka (Artocarpus heterophyllus)
  • Pisang (Musa paradisiaca)
  • Pepaya (Carica papaya)
  • Rambutan (Nephelium lappaceum)
  • Salak (Salacca zalacca)
  • Sawo Kecik (Manilkara kauki)
  • Sawo Manila (Manilkara zapota)
    Durian atau Duren (Durio zibethinus)
    Durian atau Duren (Durio zibethinus
Nama Tanaman Keras dan Nama Latin
  • Ajan Kelicung (Diospyros macrophylla)
  • Andalas (Morus macroura)
  • Baobab (Adansonia Digitata)
  • Bintaro (Cerbera manghas)
  • Eboni (Diospyros celebica)
  • Gaharu (Aquilaria moluccensis)
  • Gandaria (Bouea macrophylla)
  • Jati (Tectona grandis)
  • Karet (Hevea braziliensis)
  • Kapuk Randu (Ceiba pentandra)
  • Kenari (Canarium ovatum)
  • Kendal (Cordia bantamensis)
  • Kepuh (Sterculia foetida)
  • Kokoleceran (Vatica bantamensis)
  • Limpasu (Baccaurea lanceolata)
  • Maja (Aegle marmelos)
  • Majegau (Dysoxylum densiflorum)
  • Nagasari (Palaquium rostratum)
  • Trembesi (Albizia saman Sin. Samanea saman)
Nama Tanaman Umbi dan Rimpang dan Nama Latin
  • Jahe (Zingiber officinale)
  • Bengkuang (Pachyrhizus erosus)
  • Garut (Maranta arundinacea)
  • Ganyong (Canna edulis)
  • Kedawung (Parkia roxburghii)
  • Lengkuas (Alpinia galanga)
  • Singkong (Manihot esculenta)
  • Ubi Jalar (Ipomoea batatas)
Tumbuhan Rempah dan Nama Latin
  1. Asam Jawa (Tamarindus indica)
  2. Bawang Merah (Allium cepa)
  3. Bawang Putih (Allium sativum)
  4. Cabai (Capsicum annum)
  5. Cabai Rawit (Capsicum frutescens)
  6. Cengkeh (Syzygium aromaticum)
  7. Kencur (Kaempferia galanga)
  8. Lada (Piper nigrum)
  9. Pala (Myristica fragrans)
Tumbuhan Lainnya dan Nama Latin
  • Jagung (Zea mays)
  • Kacang Hijau (Vigna radiata)
  • Kacang Kapri (Pisum sativum)
  • Kacang Merah (Phaseolus vulgaris)
  • Kacang Panjang (Phaseolus vulgaris)
  • Kacang Tanah (Arachis hypogaea)
  • Kentang (Solanum tuberosum)
  • Kesambi (Schleichera oleosa)
  • Padi (Oryza sativa)
  • Petai Cina (Leucaena leucocephala)
  • Terung (Solanum melongena)
  • Tuba (Derris elliptica)
Selain itu bisa dilihat juga daftar nama latin dari tumbuhan-tumbuhan:
Karena hanya daftar nama latin tanaman (tumbuhan), untuk melihat diskripsi lebih lengkap dari masing-masing jenis silakan meng-klik tautan yang tersedia.
Sekali lagi ini merupakan permintaan keponakan sekaligus mengisi postingan di blog ini sekaligus (lagi) memberikan internal link pada artikel-artikel saya terdahulu. Jadi mohon maaf jika daftar nama latin tumbuhan atau tanaman (flora) ini membuat bosan sobat-sobat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tanaman (Tumbuhan) Langka Indonesia yang Terancam Punah

Tanaman (tumbuhan) langka di Indonesia yang terancam punah tidak kalah banyak dibanding hewan langka Indonesia. Bahkan spesies tanaman yang langka dan terancam punah di Indonesia jumlahnya jauh lebih banyak.
Daftar tumbuhan langka ini didasarkan kepada status konservasi yang diberikan oleh IUCN Redlist. Dan dalam daftar tanaman langka kali ini saya sajikan daftar tumbuhan langka yang masuk dalam daftar Extinc in Wild (Punah in situ), Critically Endangered (Kritis) dan Endangered (Terancam Punah). Ketiga status tersebut merupakan status tertinggi berdasarkan tingkat keterancaman sebuah spesies.
Selain ketiga status tersebut, masih banyak tanaman Indonesia yang langka dan terancam kepunahan namun terdaftar dalam status konservasi yang lebih rendah. Karena panjangnya daftar, kali ini cukup dibatasi dalam tiga status yang paling terancam punah itu saja.
Buah mangga kasturi (gambar wikipedia)
Extinct in the Wild (Punah in Situ)
  • Mangga Kasturi (Mangifera casturi). Tumbuhan yang menjadi maskot (flora identitas) provinsi Kalimantan Selatan ini dinyatakan telah punah in situ (Extinct in the Wild) oleh IUCN Redlist.
Critically Endangered (Kritis)
Daftar tanaman langka Indonesia yang masuk dalam daftar status konservasi Critically Endangered (Kritis), yaitu:
  • Pelalar atau Meranti Jawa (Dipterocarpus littoralis); endemik Nusakambangan, Jawa Tengah.
  • Keruing (Dipterocarpus elongatus); Tumbuhan asli Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Singapura.
  • Keruing Arong atau Kekalup (Dipterocarpus applanatus); Tanaman endemik Kalimantan.
  • Keruing Bulu atau Mara Keluang atau Lagan Sanduk (Dipterocarpus baudii); Tumbuh di Thailand, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Semenanjung Malaya, dan Sumatra.
  • Keruing Jantung (Dipterocarpus concavus); Tumbuhan asli Sumatera dan Semenanjung Malaysia.
  • Kadan (Dipterocarpus coriaceus); Tersebar di Semenanjung Malaya, Riau, Kalimantan Barat, dan Serawak.
  • Keruing Gajah atau Tampudau (Dipterocarpus cornutus); Semenanjung Malaysia, Sumatera bagian utara dan Kalimantan bagian tenggara.
  • Keruing Pekat atau Keruing Kipas (Dipterocarpus costulatus); Tanaman asli Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.
  • Keruing Senium atau Keruing Padi (Dipterocarpus eurynchus); Tersebar di Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Filipina.
  • Keruing Pipit (Dipterocarpus fagineus). Tumbuh di Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
  • Meranti (Dipterocarpus fusiformis); Tanaman endemik Kalimantan.
  • Meranti (Dipterocarpus glabrigemmatus); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Serawak).
  • Meranti Kuning atau Damar Pakit (Shorea acuminatissima); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah).
  • Belangeran atau Balau Merah (Shorea balangeran); endemik Sumatera dan Kalimantan.
  • Meranti Merah (Shorea carapae); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Serawak).
  • Meranti (Shorea conica); Tumbuhan endemik Sumatera.
  • Meranti Putih (Shorea dealbata); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
  • Selagan Batu (Shorea falciferoides); Meranti endemik Kalimantan.
  • Selagan Batu (Shorea foxworthyi); Indonesia (Kalimantan, Sumatera), Malaysia, dan Thailand.
  • Balau atau Beraja atau Red Balan (Shorea guiso); Meranti dari Indonesia (Sumatera), Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam.
  • Meranti Kuning (Shorea hopeifolia); Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Filipina.
  • Selagan Batu Kelabu (Shorea hypoleuca); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
  • Selagan (Shorea inappendiculata); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
  • Meranti Kuning (Shorea induplicata); Tanaman endemik Kalimantan.
  • Meranti Merah (Shorea johorensis); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.
  • Balau Merah atau Dark Red Meranti (Shorea kunstleri); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia.
  • Damar Tunam atau White Meranti (Shorea lamellata); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
  • Light Red Meranti (Shorea lepidota); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
  • Meranti Kuning (Shorea longiflora); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sarawak).
  • Meranti Kuning (Shorea longisperma); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sarawak).
  • Meranti Merah (Shorea macrantha); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
  • Meranti (Shorea materialis); Brunei Darussalam, Indonesia (Sumatera), dan Malaysia
  • Meranti Maluku (Shorea montigena); Endemik Maluku
  • Meranti Merah atau Light Red Meranti (Shorea myrionerva); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Serawak).
  • Meranti (Shorea ochrophloia); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia.
  • Meranti Merah atau Red Balau (Shorea pallidifolia); Indonesia (Sumatera) dan Malaysia
  • Meranti Kuning (Shorea peltata); Indonesia (Kalimantan, Sumatera) dan Malaysia
  • Light Red Meranti (Shorea platycarpa); Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Singapura.
  • Meranti Kuning (Shorea polyandra); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Serawak). 
    Meranti Putih atau Shorea resinosa
    Meranti Putih atau Shorea resinosa (gambar: www.arkive.org)
  • Meranti Putih (Shorea resinosa); Indonesia (Sumatera); Malaysia.
  • Engkabang Undapi (Shorea richetia); Indonesia (Kalimantan), Malaysia (Serawak).
  • Dark Red Meranti (Shorea rugosa); Tumbuhan endemik Kalimantan.
  • Meranti Maluku (Shorea selanica); Tanaman endemik Maluku.
  • Tengkawang atau Meranti Merah (Shorea singkawang); Indonesia (Sumatera), Malaysia, dan Thailand.
  • Meranti (Shorea slootenii); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
  • Light Red Meranti (Shorea smithiana); Indonesia (Kalimantan) dan Malaysia (Sabah, Sarawak).
  • Meranti Kuning (Shorea xanthophylla); Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan), dan Malaysia (Sabah, Sarawak). 
    Nepenthes_aristolochioides
    Kantong Semar (Nepenthes aristolochioides)
  • Kantong Semar (Nepenthes aristolochioides); endemik Sumatera.
  • Kantong Semar (Nepenthes clipeata); Endemik Kalimantan.
  • Kantong Semar (Nepenthes dubia); Endemik Sumatera.
  • Kantong Semar (Nepenthes lavicola); Endemik Sumatera. 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Tentang Penyakit Malaria


 
 
 
 
Penyakit malaria merupakan penyakit menular yang banyak diserita oleh penduduk yang tinggal di wilayah tropis seperti Indonesi. Di Indonesia, penyakit malaria bersifat endemis karena selalu menjangkiti beberapa orang pada suatu daerah. Penyakit ini sudah lama diderita oleh banyak masyarakat yang tinggal di daerah pantai, persawahan, perkebunan, serta hutan. Penyakit malaria disebabkan oleh plasmodium. Terdapat 4 jenis plasmodium yang menyebabkan penyakit malaria, yaitu: plasmodium falciparum, plasmodium vivax, plasmodium malariae, dan plasmodium ovale. 
 
# GEJALA PENYAKIT MALARIA
  • Dimulai dengan rasa dingin dan sering sakit kepala. Biasanya penderita penyakit malaria akan menggigil atau gemetar selama 15 menit sampai 1 jam
  • Kemudian diikuti dengan demam, bahkan sering mencapai suhu 40 derajat celcius atau lebih. Demam akan mereda setelah beberapa jam.
  • Badan terasa lemah, kulit akan berubah menjadi kemerahan dan selama tidur sering mengigau.
  • Setelah semua fase diatas dilampaui, penderita mulai berkeringat dan suhu tubuhnya menurun
  • Kemudian tubuh merasa lemah namun keadaannya tidak mengkhawatirkan.
 
# MENCEGAH PENYAKIT MALARIA
  • Usahakan untuk menghindari gigitan nyamuk. Bisa dengan cara menggunakan kelambu / obat nyamuk
  • Bila tinggal di daerah endemis malaria, usahakan untuk mendapatkan pengobatan pencegahan secara berkala. Ini bisa dilakukan dengan menggunakan obat modern maupun obat tradisional
  • Menjaga kebersihan lingkungan supaya nyamuk tidak bersarang di sekitar kita dengan cara membersihkan ruang tidur, semak-semak, air yang tergenang, kandang ternak, dll
  • Memperbanyak julah ternak (bisa berupa sapi, kerbau, kambing, kelinci dll) dan menempatkan ternak - ternak tersebut di luar rumah dekat dengan tempat nyamuk bertelur
  • Memelihara ikan pada air yang tergenang atau bisa juga dengan cara memberikan sedikit minyak pada air yang tergenang
  • Penanaman padi secara serempak atau diselingi dengan tanaman kering atau pengeringan sawah secara berkala
  • Usahakan melakukan penyemprotan rumah dengan DDT yang diusahakan oleh pemerintah
 
# PENYEBARAN PENYAKIT MALARIA
Penyebaran penyakit malaria dari orang yang sakit malaria ke orang yang sehat sebagian besar disebabkan oleh gigitan nyamuk. Penularan lain bisa terjadi melalui transfusi darah. Jenis nyamuk yang berperan dalam penyebaran penyakit malaria ini adalah: Anopheles Sundaicus, Anopheles aconitus, serta Anopheles maculatus.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Penyebaran Flora dan Fauna di Indonesia

PENYEBARAN FLORA DI INDONESIA
 


Berdasarkan pendekatan biogeografi, kekayaan hayati Indonesia dibagi atas dua kelompok, yaitu Indo Malayan dan Indo Australian. Daerah peralihannya ditandai dengan garis Wallace dan garis Lydekker. Kelompok Indo Malayan meliputi tanaman yang ada di Indonesia Barat, yaitu Sumatera, jawa, Kalimantan, dan Bali. Sedangkan kelompok Indo Australia meliputi tanaman yang ada di kawasan Indonesia Timur, yaitu Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Karakteristik flora di Indonesia Bagian Timur dan Flora di Indonesia Bagian Barat juga memiliki perbedaan. Berikut ini adalah perbedaan karakteristik flora di Indonesia bagian Barat dan Indonesia bagian Timur :

# Flora di Indonesia bagian Barat :
  • banyak terdapat jenis meranti-merantian
  • terdapat berbagai jenis rotan
  • tidak memiliki gutan kayu putih
  • memiliki jenis tumbuhan matoa (pometia pinnata) yangsedikit
  • memiliki jenis tumbuhan sagu yang sedikit
  • memiliki berbagai jenis nangka
 
# Flora di Indonesia bagian Timur :
  • memiliki jenis meranti-merantian yang sedikit
  • tidak memiliki rotan
  • terdapat hutan kayu putih
  • memiliki berbagai jenis tumbuhan matoa (khususnya di Papua)
  • memiliki banyak tumbuhan sagu
  • tidak terdapat jenis nangka.
 
 
PENYEBARAN FAUNA DI INDONESIA
 


Berdasarkan tinjauan zoologi, Indonesia mempunyai perbedaan jenis fauna antara bagian barat, tengah, dan timur. Wallace membagi fauna di Indonesia menjadi 3 type, yaitu :

1. Fauna tipe Asiatis (Asiatic)
fauna tipe asiatis ini meliputi fauna yang berada wilayah Sumatera, kalimantan, Jawa, dan Bali. Di wilayah ini terdapat banyak jenis fauna yang menyusui dan berukuran besar. terdapat banyak jenis kera dan ikan air tawar serta tidak banyak memiliki jenis burung berwarna.
jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain : orang utan, monyet proboscis, badak, harimau, rusa, burung heron, dan burung merak

2. Fauna tipe Peralihan (Austral Asiatic)
meliputi fauna yang berada di wilayah Sulawesi dan Kepulauan Nusa Tenggara bagian Tengah. Di wilayah ini banyak terdapat hewan endemis.
jenis fauna yang banyak ditemukan di wilayah ini antara lain babi, rusa, kuda, kuskus, anoa, dan komodo

3. Fauna tipe Australis (Australic)
meliputi fauna yang terdapat di kepulauan Aru dan wilayah Papua. Di wilayah ini banyak ditemukan binatang menyusui yang berukuran kecil dan binatang berkantung.
jenis Fauna yang banyak ditemui di wilayah ini antara lain kanguru, burung cendrawasih, kakatua, nuri, kasuari, dan walabi.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

A.Pengertian Sejarah

1.Pengertian sejarah ditinjau dari asal kata
Menurut Jan Romein, kata “sejarah” memiliki arti yang sama dengan kata “history” (Inggris), “geschichte” (Jerman) dan “geschiedenis” (Belanda), semuanya mengandung arti yang sama, yaitu cerita tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Sementara menurut sejarawan William H. Frederick, kata sejarah diserap dari bahasa Arab, “syajaratun” yang berarti “pohon” atau “keturunan” atau “asal-usul” yang kemudian berkembang dalam bahasa Melayu “syajarah”. Dalam bahasa Indonesia menjadi “sejarah”. Menurutnya kata syajarah atau sejarah dimaksudkan sebagai gambaran silsilah atau keturunan.

2.Rumusan batasan pengertian sejarah
Ada banyak rumusan pendapat yang diberikan para sejarawan terkait dengan pengertian sejarah. Dari berbagai pendapat yang ada dalam arti yang luas sejarah dapat diartikan sebagai gambaran tentang peristiwa-peristiwa atau kejadian masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu tertentu, diberi tafsiran dan analisa kritis sehingga mudah dimengerti dan dipahami.


B.Ruang Lingkup Studi Sejarah
1.Sejarah sebagai cerita
Berbicara tentang sejarah, biasanya akan segera menghubungkannya dengan cerita, yaitu cerita tentang pengalaman-pengalaman manusia di waktu yang lampau. Bahwasanya sejarah pada hakekatnya adalah sebuah cerita kiranya tidak bisa disangkal lagi. Ucapan teoritikus-teoritikus sejarah seperti Renier: “nothing but a story”; Trevelyan: “the historian’s first duty is to tell the story”; Huizinga: “the story of something that has happened”, semuanya mencerminkan gagasan bahwa sejarah itu hakekatnya adalah tidak lain sebagai suatu bentuk cerita.
Kendati begitu, hal yang perlu sekali disadari adalah kenyataan bahwa sebagai cerita, sejarah bukanlah sembarang cerita. Cerita sejarah tidaklah sama dengan dongeng ataupun novel. Ia adalah cerita yang didasarkan pada fakta-fakta dan disusun dengan metode yang khusus yang bermula dari pencarian dan penemuan jejak-jejak sejarah, mengujji jejak-jejak tersebut dengan metode kritik yang ketat (kritik sejarah) dan diteruskan dengan interpretasi fakta-fakta untuk akhirnya disusun dengan cara-cara tertentu pula menjadi sebuah cerita yang menarik tentang pengalaman masa lampau manusia itu.

2.Sejarah sebagai ilmu
Sejarah dapat digolongkan sebagai ilmu apabila ia memiliki syarat-syarat dari suatu ilmu pengetahuan atau syarat-syarat ilmiah. Syarat-syarat keilmuan yang dimaksud adalah:
•Ada objek masalahnya
•Memiliki metode
•Tersusun secara sistematis
•Menggunakan pemikiran yang rasional
•Memiliki kebenaran yang objektif

Karena sejarah memiliki kesemua syarat keilmuan tersebut, termasuk memiliki metode sendiri dalam memecahkan masalah, maka tidak ragu lagi akan unsur-unsur keilmuan dari sejarah. Pendapat ahli sejarah Bury bahwa “history is a science, no less and no more” kiranya memberikan penegasan akan hal itu. Meski demikian dalam kenyataannya banyak pihak yang masih menyangsikan keberadaan sejarah sebagai sebuah disiplin ilmu.
Dilihat dari cara kerja ilmiah, dua tahapan terakhir dalam metode sejarah yaitu interpretasi dan historiografi masih sering dianggap sebagai titik-titik lemah. Interpretasi misalnya, dimana di dalamnya terdapat unsur menyeleksi fakta sehingga sesuai dengan keseluruhan yang hendak disusun, terkadang unsur subjektivitas penulis atau sejarawan seperti kecenderungan pribadinya (personal bias), prasangka kelompoknya (group prejudice), teori-teori interpretasi historis yang saling bertentangan (conflicting theories of historical interpretation) dan pandangan hidupnya sangat mempengaruhi terhadap proses interpretasi tersebut.
Semuanya itu bisa membawa sejarawan pada sikap subjektif yang dalam bentuknya yang ekstrim menjurus pada sikap emosional, bahkan mungkin irasional yang kurang bisa dipertanggung jawabkan seperti kecenderungan mengorbankan fakta sejarah atau memanipulasikannya demi suatu teori, pandangan hidup yang dipercayai secara berlebihan atau keberpihakan pada penguasa. Memang sulit untuk menghindar dari subjektivitas, sehingga sejarawan sangat dituntut untuk melakukan penelitian sejarah yang seobjektif mungkin atau setidaknya sebagai suatu ideal. Pokoknya yang penting bagi sejarawan adalah seperti yang pernah dikemukakan G. J. Renier, “we must not cheat”.

3.Beda sejarah dengan fiksi, ilmu sosial dan ilmu agama
a.Kaidah pertama: sejarah itu fakta
Perbedaan pokok antara sejarah dengan fiksi adalah bahwa sejarah itu menyuguhkan fakta, sedangkan fiksi menyuguhkan khayalan, imajinasi atau fantasi.

b.Kaidah kedua: sejarah itu diakronik, ideografis dan unik
•Sejarah itu diakronik (menekankan proses), sedangkan ilmu sosial itu sinkronik (menekankan struktur). Artinya sejarah itu memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu sosial meluas dalam ruang. Sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B. Sejarah berupay
A.Pengertian Sejarah

1.Pengertian sejarah ditinjau dari asal kata
Menurut Jan Romein, kata “sejarah” memiliki arti yang sama dengan kata “history” (Inggris), “geschichte” (Jerman) dan “geschiedenis” (Belanda), semuanya mengandung arti yang sama, yaitu cerita tentang kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
Sementara menurut sejarawan William H. Frederick, kata sejarah diserap dari bahasa Arab, “syajaratun” yang berarti “pohon” atau “keturunan” atau “asal-usul” yang kemudian berkembang dalam bahasa Melayu “syajarah”. Dalam bahasa Indonesia menjadi “sejarah”. Menurutnya kata syajarah atau sejarah dimaksudkan sebagai gambaran silsilah atau keturunan.

2.Rumusan batasan pengertian sejarah
Ada banyak rumusan pendapat yang diberikan para sejarawan terkait dengan pengertian sejarah. Dari berbagai pendapat yang ada dalam arti yang luas sejarah dapat diartikan sebagai gambaran tentang peristiwa-peristiwa atau kejadian masa lampau yang dialami manusia, disusun secara ilmiah, meliputi urutan waktu tertentu, diberi tafsiran dan analisa kritis sehingga mudah dimengerti dan dipahami.

B.Ruang Lingkup Studi Sejarah
1.Sejarah sebagai cerita
Berbicara tentang sejarah, biasanya akan segera menghubungkannya dengan cerita, yaitu cerita tentang pengalaman-pengalaman manusia di waktu yang lampau. Bahwasanya sejarah pada hakekatnya adalah sebuah cerita kiranya tidak bisa disangkal lagi. Ucapan teoritikus-teoritikus sejarah seperti Renier: “nothing but a story”; Trevelyan: “the historian’s first duty is to tell the story”; Huizinga: “the story of something that has happened”, semuanya mencerminkan gagasan bahwa sejarah itu hakekatnya adalah tidak lain sebagai suatu bentuk cerita.
Kendati begitu, hal yang perlu sekali disadari adalah kenyataan bahwa sebagai cerita, sejarah bukanlah sembarang cerita. Cerita sejarah tidaklah sama dengan dongeng ataupun novel. Ia adalah cerita yang didasarkan pada fakta-fakta dan disusun dengan metode yang khusus yang bermula dari pencarian dan penemuan jejak-jejak sejarah, mengujji jejak-jejak tersebut dengan metode kritik yang ketat (kritik sejarah) dan diteruskan dengan interpretasi fakta-fakta untuk akhirnya disusun dengan cara-cara tertentu pula menjadi sebuah cerita yang menarik tentang pengalaman masa lampau manusia itu.

2.Sejarah sebagai ilmu
Sejarah dapat digolongkan sebagai ilmu apabila ia memiliki syarat-syarat dari suatu ilmu pengetahuan atau syarat-syarat ilmiah. Syarat-syarat keilmuan yang dimaksud adalah:
•Ada objek masalahnya
•Memiliki metode
•Tersusun secara sistematis
•Menggunakan pemikiran yang rasional
•Memiliki kebenaran yang objektif

Karena sejarah memiliki kesemua syarat keilmuan tersebut, termasuk memiliki metode sendiri dalam memecahkan masalah, maka tidak ragu lagi akan unsur-unsur keilmuan dari sejarah. Pendapat ahli sejarah Bury bahwa “history is a science, no less and no more” kiranya memberikan penegasan akan hal itu. Meski demikian dalam kenyataannya banyak pihak yang masih menyangsikan keberadaan sejarah sebagai sebuah disiplin ilmu.
Dilihat dari cara kerja ilmiah, dua tahapan terakhir dalam metode sejarah yaitu interpretasi dan historiografi masih sering dianggap sebagai titik-titik lemah. Interpretasi misalnya, dimana di dalamnya terdapat unsur menyeleksi fakta sehingga sesuai dengan keseluruhan yang hendak disusun, terkadang unsur subjektivitas penulis atau sejarawan seperti kecenderungan pribadinya (personal bias), prasangka kelompoknya (group prejudice), teori-teori interpretasi historis yang saling bertentangan (conflicting theories of historical interpretation) dan pandangan hidupnya sangat mempengaruhi terhadap proses interpretasi tersebut.
Semuanya itu bisa membawa sejarawan pada sikap subjektif yang dalam bentuknya yang ekstrim menjurus pada sikap emosional, bahkan mungkin irasional yang kurang bisa dipertanggung jawabkan seperti kecenderungan mengorbankan fakta sejarah atau memanipulasikannya demi suatu teori, pandangan hidup yang dipercayai secara berlebihan atau keberpihakan pada penguasa. Memang sulit untuk menghindar dari subjektivitas, sehingga sejarawan sangat dituntut untuk melakukan penelitian sejarah yang seobjektif mungkin atau setidaknya sebagai suatu ideal. Pokoknya yang penting bagi sejarawan adalah seperti yang pernah dikemukakan G. J. Renier, “we must not cheat”.

3.Beda sejarah dengan fiksi, ilmu sosial dan ilmu agama
a.Kaidah pertama: sejarah itu fakta
Perbedaan pokok antara sejarah dengan fiksi adalah bahwa sejarah itu menyuguhkan fakta, sedangkan fiksi menyuguhkan khayalan, imajinasi atau fantasi.

b.Kaidah kedua: sejarah itu diakronik, ideografis dan unik
•Sejarah itu diakronik (menekankan proses), sedangkan ilmu sosial itu sinkronik (menekankan struktur). Artinya sejarah itu memanjang dalam waktu, sedangkan ilmu sosial meluas dalam ruang. Sejarah akan membicarakan satu peristiwa tertentu dengan tempat tertentu, dari waktu A sampai waktu B. Sejarah berupaya melihat segala sesuatu dari sudut rentang waktu. Contoh: Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920; Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930; Revolusi Fisik di Indonesia, 1945-1949; Gerakan Zionisme 1897-1948 dan sebagainya.
•Sejarah itu ideografis, artinya melukiskan, menggambarkan, memaparkan, atau menceritakan saja. Ilmu sosial itu nomotetis artinya berusaha mengemukakan hukum-hukum. Misalnya sama-sama menulis tentang revolusi, sejarah dianggap berhasil bila ia dapat melukiskan sebuah revolusi secara menditil hingga hal-hal yang kecil. Sebaliknya ilmu sosial akan menyelidiki revolusi-revolusi dan berusaha mencari hukum-hukum yang umum berlaku dalam semua revolusi.
•Sejarah itu unik sedang ilmu sosial itu generik. Penelitian sejarah akan mencari hal-hal yang unik, khas, hanya berlaku pada sesuatu, di situ (di tempat itu dan waktu itu). Sejarah menulis hal-hal yang tunggal dan hanya sekali terjadi. Topik-topik sejarah misalnya Revolusi Indonesia, Revolusi di Surabaya, Revolusi di Pesantren “X”, Revolusi di Desa atau Kota “Y”. Revolusi Indonesia tidak terjadi di tempat lain dan hanya terjadi sekali pada waktu itu, tidak terulang lagi. Sedang topik-topik ilmu sosial misalnya Sosiologi Revolusi, Masyarakat Desa, Daerah Perkotaan yang hanya menerangkan hukum-hukum umum terjadinya proses tersebut.

c.Kaidah ketiga: sejarah itu empiris
Inilah antara lain yang membedakan antara sejarah dengan ilmu agama. Sejarah itu empiris, ia berdasarkan pengalaman manusia yang sebenarnya, sedang ilmu agama itu lebih bersifat normatif, mengikuti kaidah-kaidah hukum yang sudah ada, yang tercantum dalam Kitab Suci masing-masing agama, yang dipercaya sebagai yang diwahyukan oleh Tuhan.
a melihat segala sesuatu dari sudut rentang waktu. Contoh: Perkembangan Sarekat Islam di Solo, 1911-1920; Terjadinya Perang Diponegaro, 1925-1930; Revolusi Fisik di Indonesia, 1945-1949; Gerakan Zionisme 1897-1948 dan sebagainya.
•Sejarah itu ideografis, artinya melukiskan, menggambarkan, memaparkan, atau menceritakan saja. Ilmu sosial itu nomotetis artinya berusaha mengemukakan hukum-hukum. Misalnya sama-sama menulis tentang revolusi, sejarah dianggap berhasil bila ia dapat melukiskan sebuah revolusi secara menditil hingga hal-hal yang kecil. Sebaliknya ilmu sosial akan menyelidiki revolusi-revolusi dan berusaha mencari hukum-hukum yang umum berlaku dalam semua revolusi.
•Sejarah itu unik sedang ilmu sosial itu generik. Penelitian sejarah akan mencari hal-hal yang unik, khas, hanya berlaku pada sesuatu, di situ (di tempat itu dan waktu itu). Sejarah menulis hal-hal yang tunggal dan hanya sekali terjadi. Topik-topik sejarah misalnya Revolusi Indonesia, Revolusi di Surabaya, Revolusi di Pesantren “X”, Revolusi di Desa atau Kota “Y”. Revolusi Indonesia tidak terjadi di tempat lain dan hanya terjadi sekali pada waktu itu, tidak terulang lagi. Sedang topik-topik ilmu sosial misalnya Sosiologi Revolusi, Masyarakat Desa, Daerah Perkotaan yang hanya menerangkan hukum-hukum umum terjadinya proses tersebut.

c.Kaidah ketiga: sejarah itu empiris
Inilah antara lain yang membedakan antara sejarah dengan ilmu agama. Sejarah itu empiris, ia berdasarkan pengalaman manusia yang sebenarnya, sedang ilmu agama itu lebih bersifat normatif, mengikuti kaidah-kaidah hukum yang sudah ada, yang tercantum dalam Kitab Suci masing-masing agama, yang dipercaya sebagai yang diwahyukan oleh Tuhan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS